Wahai Akhi .....
Kau yang pernah menjadi bagian hidupku
Menyemayamkan rasa cinta dalam kalbu
Yang pernah menghitbah dan menyuntingku menjadi kekasih halal-mu..
Yang aku kira jawaban dari istikharah ku....
Kenapa kau pinang aku jika ternyata tak ada cinta untuk ku?
Kenapa kau khitbah aku jika bukan karena Allah engkau memilihku.
Kenapa kau ambil tangggung jawab waliku jika kau tau mau menjalankan tanggung jawabmu sebagai imam ku?
Luluh lantak hati ini wahai Akhi...
Kau anggap apakah diri ini?
Kau pilih aku untuk menjadi pendamping sejatimu..
Tapi tak pernah kau beri aku kesempatan untuk mencari ridhomu.
Duhai Akhi...
Kuterima pinanganmu karena aku percaya pada kata-katamu,
Bahwa kau ingin membina mahligai yang indah bersamaku..
Menjadikan aku ibu dari anak-anakmu.
Tapi setelah kuterima engkau dalam hati dan hidupku,
Kenapa kau sia-siakan aku untuk cinta lain..
Yang ternyata sudah kau tanam sejak lama.
Akhi,
Ijab qabul yang kau lakukan dengan waliku
disaksikan oleh Allah.
Beberapa penggal kata yang kau ucapkan didepan wali dan penghulu telah menjadikan aku halal bagimu.
Tapi mengapa kau talaq aku sebelum kau perlakukan aku sebagai istrimu?
Sehingga aku tak memiliki iddah saat kuterima talaqmu...
Akhi....
Pedih dan terhina tak sanggup terkatakan
Maafkan aku....jika dalam pandanganmu aku tak layak mendampingimu
Seharusnya tak kau ambil tangggung jawab waliku atasku saat itu
Namun semua sudah berlalu Akhi..
Aku kini hanya jandamu...
Yang tercenung memandangmu berlalu dengan kekasih hatimu!!
Hanya hikmah dari Sang Khalik yang kuharapkan saat ini.
Jika memang kau yang Allah tuliskan untukku,
Akan selalu ada jalan untuk kita bersatu lagi.
Jika kita tidak berjodoh,
Aku harap kita kelak dapat berbahagia dengan jodoh kita masing-masing.
Aku mencintaimu karena Allah dan ..
Aku pergi karena Allah...semoga jalanku diridhaiNYA
Aamiin...
No comments:
Post a Comment