Kegiatan mempartisi hardisk
memang menjadi hal yang biasa, bahkan hal yang wajib dilakukan untuk hardisk
yang masih baru. Tapi belum semua pengguna memahami apa dan bagaimana melakukan
partisi.Bahkan ada yang pernah mengatakan, "Hardisku ukurannya kecil,
jadi tidak ku partisi".
Mempartisi hardisk adalah
hukumnya wajib. Yaitu menentukan area pada hardisk yang akan digunakan untuk
sistem.
Karena dapat memilih area pada
hardisk, maka kegiatan ini juga sering dimanfaatkan untuk 'menghilangkan' bad sector.
Sebenarnya yang terjadi bukanlah menghilangkan, tapi menghindari area yang
rusak supaya tidak digunakan, sehingga area yang akan digunakan bersih dari bad sector.
Berikut ini beberapa susunan Hardisk
Untuk membentuk partisi, kita
memang bebas menentukan jumlah partisi yang kita inginkan. Namun ada aturan
yang harus diikuti. Partisi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu Primary, Extended,
dan Logical.
Primary : Partisi jenis ini maksimal ada 4 buah dalam satu hardisk.
Jika dalam hardisk juga ada partisi Extended, maka partisi Primary maksimal ada
3 buah.
Dalam prakteknya, kita cukup
membutuhkan satu
partisi Primary. Namun jika kita ingin menginstal banyak
sistem operasi dalam satu
hardisk, dibutuhkan lebih dari satu
partisi Primary.
Hal tersebut berlaku untuk
OS yang hanya bisa booting dari
partisi Primary,
seperti
DOS, WIn 3.x dan Win 9x. Sedangkan untuk
OS lain seperti
Win NT, Linux,
OS2, bisa booting dari jenis
partisi Logical.
Extended : Untuk jenis partisi ini hanya terdapat satu dalam satu
hardisk, digunakan untuk menampung partisi Logical. Seperti diketahui dalam
satu hardisk dibatasi hanya ada 4 Primary, maka untuk menciptakan partisi lebih
banyak, partisi Extended dapat dimanfaatkan. Partisi ini tidak dapat menampung
data, hanya digunakan untuk menampung partisi Logical.
Dengan kata lain, partisi
Extended adalah partisi Primary yang digunakan untuk menampung partisi Logical.
Logical : Partisi jenis ini tidak dapat berdiri sendiri. Dia dan
teman-temannya harus berada dalam partisi Extended. Jadi jika akan dibuat lebih
dari 4 partisi, harus dibuat satu partisi Extended dan partisi Logical sejumlah
yang dibutuhkan.
Berikut gambaran mengenai
struktur partisi hardisk.
PRIMARY
SATU
|
E X T
E N D E D
LOGICAL
SATU
|
LOGICAL
DUA
|
LOGICAL
TIGA
|
|
PRIMARY
DUA
|
PRIMARY
TIGA
|
Dalam hal ini, hanya salah satu
contoh saja, dan susunan yang sebenarnya bisa beragam.
Menyusun Partisi
Pembentukan partisi dapat
dilakukan dengan banyak program. Di lingkungan Windows sudah disediakan FDISK.
Jika ingin mempartisi tanpa menghapus data sebelumnya, dapat digunakan program
Partition Magic.
Tapi biasanya pengguna lebih
memilih menggunakan
DM yang disediakan oleh manufacturer
hardisk, karena kata mereka, pabrik pastilah lebih tahu tentang
hardisk yang
mereka produksi, sehingga program dari manufacturer lebih cocok dengan
hardisk
tersebut.
Dalam lingkungan linux, dapat
digunakan DRUID dan FDISK (fdisk/cfdisk/sfdisk).
Tidak ada langkah-langkah baku
untuk menyusun partisi, namun sebagai gambaran, berikut adalah langkah-langkah untuk
menyusun partisi untuk hardisk baru, atau dianggap baru :
- Buat partisi primary sebesar yang dibutuhkan. Untuk Windows 9x, file-file utama dan
aksesorisnya membutuhkan sekitar 300 MB, untuk persiapan perkembangan file-file
driver dan library Windows, sediakan sekitar 1000 MB. Untuk Windows XP, ME, NT, sediakan sekitar 2000
MB.
- Untuk Linux, untuk full install, biasanya
menghabiskan hampir 2 GB. Sediakan saja 2.5 GB. Tentukan dulu partisi-partisi yang lain, hitung di atas
kertas, jenis dan ukurannya. Misalnya Musik, perkirakan menghabiskan 3 GB, Data
spreadsheet, cukup 2 GB, Game sediakan saja 2 GB. Itu semua hanyalah contoh, yang
kepastiannya terserah anda.
- Setelah ditentukan, hitung total besarnya. Sesuai contoh di
atas menghabiskan 7 GB, maka sebesar itulah partisi Extended dibuat.
- Buat partisi-partisi logical sesuai dengan ukurannya di
dalam partisi Extended.
- Set status partisi primary menjadi ACTIVE. Jika tidak maka
jangan harap hardisk anda bisa booting.
- Jika
anda melakukan itu semua melalui program Partition Magic, maka ketika partisi
diciptakan akan langsung diformat. Jika dengan program FDISK, maka anda harus
keluar dari FDSIK, lalu restart, baru kemudian memformat satu persatu partisi
yang baru di buat.
Melalui langkah-langkah di atas,
susunan partisi yang terbentuk adalah sebagai berikut :
SYSTEM
(Drive
C)
2 GB
|
E X T
E N D E D
MUSIK
(Drive
D)
3 GB
|
DATA
(Drive
E)
2 GB
|
GAME
(Drive
F)
2 GB
|
|
AREA
KOSONG
|
Faktor yang harus diperhatikan dalam Pembentukan Partisi
Banyak di antara pengguna yang
memecah hardisknya, sesuai dengan kebutuhan. Dalam kasus tertentu, cara
tersebut memang benar, tapi kurang tepat. Karena ada faktor yang harus
diperhatikan dalam Pembentukan Partisi , yaitu :
Ø
Semakin besar kapasitas suatu partisi, maka
semakin berat maintenance-nya. Misalnya kegiatan defrag, scanning, dan lainnya.
Ø
Dengan mencampur semua data pada satu partisi,
maka kemungkinan kehilangan semua data semakin besar.
Banyak sekali
kasus rusaknya
FAT atau
No comments:
Post a Comment