SURAT IMAM AL-GHAZALI KEPADA MURIDNYA

0 comments

bismillahirrohmaanirrohiim..
Wahai Muridku...
Nasehat itu mudah,yang sulit adalah menerimanya karena terasa pahit oleh hawa nafsu yang menyukai segala yang terlarang.
Terutama dikalangan penuntut ilmu yang membuang buang waktu dalam mencari kebesaran diri dan kemegahan duniawi.
ia mengira di dalam ilmu yang tak bersari itulah terkandung keselamatan dan kebahagiaan dan ia menyangka tak perlu beramal.
inilah kepercayaan filsul filsuf..
ia tidak jahu bahwa ketika ada pada seseorang ilmu,maka ada yang memberatkan.

seperti disabdakan Rasulullah :

"orang yang berat menanggung siksa di hari kiamat ialah orang yang berilmu namun tidak mendapat manfaat dari ilmunya itu."

Wahai muridku...
Janganlah engkau hidup dengan kemiskinan amal.
Yakinlah bahwa ilmu tanpa amal semata-mata tidak akan menyelamatkan orang.
jika disuatu medan pertempuran ada seorang yang gagah berani dengan persenjataan lengkap di hadapkan dengan seekor singa yang galak,dapatkah senjatanya melindungi dari bahaya,jika tidak di angkat dan dipukulkan dan ditikamkan ?
Tentu saja tidak akan menolong,kecuali diangkat,dipuku­lkan dan ditikamkan.
Demikian pula jika seseorang membaca dan mempelajari seratus ribu masalah kalam,khilafah,nahwu sharaf ataupun aqidah jika tidak diamalkan maka tidaklah akan mendatangkat faedah.

Dalam kitab di nyatakan :

" Sesaat setelah mayat di letakkan di atas keranda sampai di bawa ke liang kubur,Allah mengajukan empat puluh pertanyaan kepadanya.
Diantaranya adalah : wahai hamba-KU ,kamu telah menyucikan pandangan ke arah makhluk selama bertahun tahun.dan kamu tidak menyucikan pemandangan-KU sekali waktu dalam setiap hari.maka pandanglah hatimu sendiri setiap hari.
Wahai hamba-KU,apa yang kamu perbuat terhadap selain-KU,sedangkan dirimu berada dalam kebaikan-KU.
adakah kamu tuli,tidak mendengar ?

Wahai muridku... ?
Berapa malam engkau berjaga guna mengulang-ulang­ilmu,membaca buku dan engkau haramkan tidur atas dirimu ?
aku tak tahu apa yang menjadi pendorongmu.
jika yang menjadi pendorongmu adalah kehendak mencari materi dan kesenangan dunia atau mengejar pangkat atau mencari kelebihan atas kawan semata,maka malanglah engkau.
Namun jika yang mendorongmu adalah keinginan untuk menghidupkan syariat Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam dan menyucikan budi pekertimu serta menundukan nafsu yang tiada henti mengajak kepada kejahatan,maka mujurlah engkau.
Benar sekali kata seorang penyair :

"Biarpun kantuk menyiksa mata,akan percuma semata mata jika tak karena Allah semata."

Wahai muridku...!
ilmu tanpa dibarengi amal adalah gila,dan amal tanpa dibarengi ilmu akan sia-sia.
ketahuilah muridku,ilmu pengetahuan tidak akan menjauhkan dirimu dari kemaksiatan di dunia ini.
pun tidak akan membawamu kepada jalan ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
pun tidak akan memeliharamu dari amarah neraka jahanmam,jika semua ilmu itu tidak kamu amalkan.
jika di dunia kamu telah lalai tentang soal ini,kelak kamu akan menyesal sembari berkata :

" wahai Tuhan yang memeliharaku,kembalikanlah aku ke dunia agar disana aku dapat beramal saleh.kelak aku akan menebus dosa-dosaku di masa lalu."

tapi sayang permohonan itu hanya angin lalu.

wahai muridku...!
Hiduplah sebagaimana maumu,namun ingat ! bahwasannya engkau akan mati.
dan cintailah siapa yang engkau sukai namun ingat ! engkau akan berpisah dengannya.
dan berbuatlah seperti yang engkau kehendaki,namun­ingat ! engkau pasti akan menerima balasannya nanti.

Semoga bermanfa'at

No comments:

Post a Comment

×
 
SANG-ILMU © 2011 sang-ilmu.blogspot.com. Supported by Mustafa and Tiwi